![]() |
image by muslimvillage.com |
Aku adalah saksi bisu.
Dari susunan kata yang menjadi pesan, hingga lambaian yang takkan terulang.
Cerita ini tentang seorang Wanita, yang tersisa darinya kini hanya kenangan. Wanita ini adalah seorang sahabat yang menerima keberadaanku sebagai manusia, dan setia membelaku di hadapan mereka yang mencaci. Dia ciptaan terkuat kedua yang Tuhan hadirkan untukku namun kini Dia telah berpulang..
Namanya dipanggil dan dibisikkan dari langit, hingga terdengar dan tiada di senja itu.
Biar ku deskripsikan sedikit, tentang Wanita yang lembut dan perkasa itu di sisa hidupnya.
Dia seorang Ibu dari tiga anak yang hebat, seorang istri yang luar biasa untuk pasangan yang selalu berada disisinya. Dia mendidikku sedari kecil dulu, membangun pribadi yang baik padaku tanpa kekerasan sedikitpun. Bagi Dia, kekerasan adalah sebuah bentuk tipu daya dari kelemahan. Maka dari itu, Dia selalu menasehatiku seperti ini..
"Untuk menjadi orang tua yang hebat, bukanlah dia yang mampu memberikanmu segala apapun yang di dunia tapi dia yang dapat menjadi dunia untukmu.."
Benar! Dia telah menjadi orang tua yang luar biasa, dia telah menjadi dunia untukku.
Dia wanitaku.
Pahlawanku.
Comments
Post a Comment